HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

FIFA Jatuhi PSSI 2 Hukuman, Apa Dampaknya Buat Sepak Bola Kita?


ElangID
- FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait insiden yang terjadi pada laga kandang Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Sanksi ini diberikan karena adanya perilaku diskriminatif berupa nyanyian atau slogan bernada kebencian (xenophobia) dari sebagian suporter Indonesia terhadap Bahrain. Berikut adalah rincian lengkap hukuman yang diterima PSSI berdasarkan informasi dari berbagai sumber:
Hukuman yang Dijatuhkan FIFA:
  1. Denda Finansial:
    • PSSI dikenakan denda sebesar 400 juta rupiah.
    • Denda ini diberikan karena FIFA menemukan unsur xenophobia atau ujaran kebencian terhadap negara atau budaya lain yang dilakukan oleh sekitar 200-300 suporter di sektor 19 pada menit ke-80 pertandingan.
  2. Pengurangan Kapasitas Stadion:
    • FIFA memerintahkan PSSI untuk mengurangi kapasitas penonton sebesar 15% pada pertandingan kandang berikutnya melawan China.
    • Pengurangan ini terutama diterapkan di tribun utara dan selatan (belakang gawang) SUGBK.
    • Sanksi ini bertujuan untuk membatasi jumlah penonton sebagai respons terhadap perilaku tidak pantas suporter.
Konteks Insiden:
  • Pada pertandingan Indonesia vs Bahrain, yang dimenangkan Indonesia dengan skor 1-0 berkat gol Ole Romeny, terjadi insiden di mana sebagian suporter meneriakkan slogan kebencian terhadap Bahrain.
  • Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa PSSI telah menerima surat resmi dari FIFA terkait sanksi ini. Ia juga menyebutkan bahwa identifikasi pelaku dimungkinkan berkat teknologi AI dan sistem Garuda ID yang diterapkan di SUGBK.
  • Meskipun dihukum, FIFA tetap mengizinkan pertandingan kandang Indonesia berikutnya untuk digelar sesuai jadwal, menunjukkan bahwa sanksi ini lebih bersifat peringatan dan korektif daripada larangan total.
Respons PSSI:
  • PSSI, melalui Arya Sinulingga, menyatakan akan mematuhi sanksi FIFA dan mengevaluasi kesalahan yang terjadi untuk perbaikan ke depan.
  • PSSI juga berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan tim tamu, seperti Bahrain, untuk pertandingan di Indonesia, menanggapi kekhawatiran Bahrain sebelumnya tentang keamanan.
Catatan Tambahan:
  • Selain sanksi terkait insiden suporter, PSSI juga pernah menerima hukuman lain dari FIFA terkait laga sebelumnya melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain. Hukuman tersebut mencakup denda 179,3 juta rupiah karena keterlambatan kick-off pada laga China vs Indonesia, serta sanksi kepada manajer timnas Sumardji dan asisten pelatih Kim Jong-jin karena protes berlebihan terhadap wasit.
  • FIFA menegaskan bahwa sanksi ini merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan disiplin dan mencegah perilaku yang melanggar kode etik sepak bola.

PSSI menerima dua sanksi utama dari FIFA akibat insiden pada laga kandang melawan Bahrain: denda 400 juta rupiah dan pengurangan kapasitas stadion sebesar 15% untuk laga berikutnya melawan China. Hukuman ini diberikan karena nyanyian bernada kebencian dari suporter, yang dianggap melanggar aturan FIFA tentang diskriminasi. PSSI berkomitmen untuk mematuhi sanksi ini dan melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Posting Komentar