Kericuhan Job Fair Bekasi Pasti Kerja Expo 2025: Ribuan Pencari Kerja Berdesakan, Adu Jotos hingga Sesak Napas
Mei 27, 2025
ElangID - Pada Selasa, 27 Mei 2025, gelaran Job Fair Bekasi Pasti Kerja Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di President University Convention Centre, Jababeka, Cikarang Utara, diwarnai kericuhan. Acara yang bertujuan menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi ini memicu antusiasme luar biasa dari masyarakat, namun berujung pada situasi chaos akibat membludaknya jumlah pencari kerja (pencaker).
Kronologi Kericuhan
Ribuan pencari kerja, yang diperkirakan mencapai 25.000 orang, memadati lokasi acara sejak pagi hari. Mereka berdesakan untuk mengakses 2.517 lowongan kerja yang disediakan oleh berbagai perusahaan. Antusiasme ini jauh melampaui ekspektasi panitia, yang tidak siap menampung jumlah pengunjung sebanyak itu. Akibatnya, situasi menjadi tidak terkendali, dengan beberapa insiden mencolok:
- Adu Jotos dan Sesak Napas: Kerumunan yang berdesakan memicu ketegangan di antara pencari kerja. Beberapa di antaranya terlibat adu jotos, sementara yang lain mengalami sesak napas karena kondisi yang sangat padat dan cuaca panas. Tim medis di lokasi langsung memberikan penanganan kepada pencari kerja yang pingsan atau kesulitan bernapas.
- Kondisi Berdesakan: Banyak pencari kerja hanya mampu memindai barcode dari beberapa perusahaan karena sulitnya bergerak di tengah kerumunan. Seorang pencari kerja, Kemala (22), lulusan SMA 2024 asal Cibarusah, mengeluhkan sulitnya mengakses stan perusahaan. Ia hanya berhasil memindai barcode dari lima perusahaan sebelum situasi menjadi terlalu sesak.
- Keluhan Pencari Kerja: Galih Setiamana (19) dari Cikarang Selatan, yang tiba sejak pukul 06.00 WIB, menyampaikan harapannya agar berkas lamarannya diterima. Ia mengaku kesulitan mencari kerja di Bekasi karena persaingan ketat, terutama dengan pendatang. “Udah sering email, tapi belum dapat juga. Susah cari kerja di sini, kalah sama pendatang,” ujar Kemala, mencerminkan frustrasi banyak pencari kerja lokal.
Respons Pemerintah Kabupaten Bekasi
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat yang membludak. Ia menyebutkan bahwa jumlah pencari kerja yang hadir jauh melebihi kapasitas yang diantisipasi. “Masyarakat kasian, datang nunggu dari jam 6 pagi. Dari 2 ribu lebih lowongan, yang datang 25 ribu. Ke depan, kita harus buka kloter berikutnya dengan kapasitas lebih besar,” ujar Ade.
Ade juga menyatakan bahwa Pemkab Bekasi akan mengevaluasi pelaksanaan job fair ini untuk mencegah kericuhan serupa di masa depan. Langkah-langkah yang diusulkan meliputi:
- Pembatasan Jumlah Pengunjung: Membuat skema pembatasan jumlah pengunjung per sesi agar lebih terkendali.
- Penambahan Kuota Lowongan: Pemkab akan menjalin kerja sama lebih intensif dengan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi, termasuk pendekatan door to door untuk meningkatkan jumlah lowongan kerja.
- Konsolidasi dengan Pengusaha: Mengundang pimpinan kawasan industri dan perusahaan untuk menambah kuota lowongan dan mengatur jadwal agar tidak terjadi penumpukan pencari kerja.
Menurut Ade, Job Fair Bekasi Pasti Kerja merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, yang memiliki populasi 3,2 juta jiwa dan sekitar 7.000 perusahaan. “Ini langkah konkret untuk ketenagakerjaan. Kami serius,” tegasnya.
Latar Belakang dan Tantangan Pencari Kerja
Kericuhan ini mencerminkan tingginya angka pengangguran dan tingkat persaingan dalam mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri nasional. Banyak pencari kerja, terutama lulusan baru, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan karena persaingan dengan tenaga kerja pendatang. Data dari X menyebutkan bahwa pada 2024, terdapat sekitar 10.000 tenaga kerja menganggur di Kota Bekasi, dengan hanya 600 orang yang diterima melalui job fair sebelumnya, menunjukkan kesenjangan besar antara kebutuhan dan ketersediaan lapangan kerja.
Selain itu, postingan di X juga mencerminkan sentimen publik. Salah satu pengguna,
@fufu__fafa
, menyindir janji politik tentang penciptaan 19 juta lapangan kerja, mengaitkannya dengan membludaknya pencari kerja di acara ini. Pengguna lain, @liaasister
, menyoroti kondisi memprihatinkan di mana banyak pencari kerja pingsan akibat berdesakan dan cuaca panas.Langkah ke Depan
Pemkab Bekasi berjanji untuk meningkatkan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan di kawasan industri seperti Jababeka dan Cikarang untuk membuka lebih banyak lowongan kerja. Selain itu, program Bekasi Pasti Kerja Expo akan terus diadakan dengan perbaikan sistem, seperti pengaturan waktu kunjungan dan digitalisasi proses pendaftaran untuk mengurangi kepadatan.
Acara ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi masalah pengangguran. Wakil Bupati Bekasi sebelumnya telah mendorong perusahaan seperti PT Sanoh, PT Enkei, dan PT Yili untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi mikro di tengah tantangan ekonomi makro.