Tottenham Hotspur 1-0 Manchester United, mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun
Mei 22, 2025
![]() |
https://x.com/SpursOfficial |
ElangID - Tottenham Hotspur berhasil keluar sebagai juara Liga Europa 2024/2025 setelah mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 pada laga final yang berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, pada Kamis, 22 Mei 2025, pukul 02.00 WIB. Gol tunggal kemenangan Spurs dicetak oleh penyerang asal Wales, Brennan Johnson, pada menit ke-42, hanya tiga menit menjelang berakhirnya babak pertama. Kemenangan ini mengakhiri puasa gelar Tottenham sejak 2008 dan menjadi trofi Eropa pertama mereka sejak 1984.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan final ini berlangsung dengan intensitas tinggi, meskipun Tottenham mendominasi penguasaan bola dengan hanya 27% dibandingkan 73% milik Manchester United. Namun, Spurs mampu memanfaatkan peluang dengan lebih efektif. Gol kemenangan tercipta ketika Brennan Johnson menerima umpan matang dan melepaskan tembakan yang tak mampu dihentikan kiper Manchester United, Andre Onana.
Di babak kedua, Manchester United berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dengan mencatatkan enam tembakan tepat sasaran, tetapi pertahanan solid Tottenham yang dikomandoi oleh pemain seperti Pedro Porro dan Dominic Solanke berhasil mematahkan setiap serangan. Spurs juga tampil disiplin dengan mencatatkan 22 pelanggaran dibandingkan 10 pelanggaran dari United, menunjukkan intensitas mereka dalam menjaga keunggulan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, mengukuhkan Tottenham sebagai kampiun.
Sorotan Utama
- Performa Tottenham: Spurs menunjukkan efisiensi dalam menyerang meski kalah dalam penguasaan bola. Gol Brennan Johnson menjadi pembeda, dan lini belakang mereka tampil kokoh untuk menahan gempuran United. Kemenangan ini menandai keberhasilan pelatih Ange Postecoglou membawa trofi pertama bagi Tottenham dalam 17 tahun.
- Kegagalan Manchester United: Meski tampil dominan dalam penguasaan bola dan mencatatkan lebih banyak tembakan tepat sasaran, United gagal menembus pertahanan Tottenham. Ini menjadi kekalahan keempat United dari Spurs di semua kompetisi musim ini, termasuk dua kekalahan di Premier League (3-0 dan 1-0) serta di Piala Liga (4-3). Kegagalan ini juga membuat United kehilangan tiket ke kompetisi Eropa musim depan, ditambah posisi mereka yang terpuruk di peringkat 16 Premier League.
- Konteks Sejarah: Ini adalah final ketiga Liga Europa yang mempertemukan dua tim Inggris, setelah Tottenham vs Wolverhampton Wanderers (1972) dan Arsenal vs Chelsea (2019). Tottenham kini menambah koleksi gelar Eropa mereka, setelah sebelumnya juara pada 1972 dan 1984 (saat masih bernama Piala UEFA). Sementara itu, Manchester United, yang pernah juara pada 2017, harus puas sebagai runner-up kali ini, menambah catatan pahit setelah kekalahan di final 2021.
- Implikasi Kemenangan: Kemenangan ini mengamankan tiket Liga Champions bagi Tottenham untuk musim 2025/2026, sebuah pencapaian penting mengingat performa mereka yang kurang konsisten di Premier League (peringkat 17). Bagi Manchester United, kekalahan ini menambah tekanan pada pelatih Ruben Amorim, yang meski menunjukkan potensi dengan rekor tak terkalahkan hingga semifinal, gagal membawa pulang trofi.
Statistik Pertandingan
- Skor: Tottenham Hotspur 1-0 Manchester United
- Penguasaan Bola: Tottenham 27% - Manchester United 73%
- Tembakan Tepat Sasaran: Tottenham 1 - Manchester United 6
- Pelanggaran: Tottenham 22 - Manchester United 10
- Pencetak Gol: Brennan Johnson (Tottenham, menit 42)
Reaksi dan Komentar
- Ange Postecoglou (Pelatih Tottenham): Belum ada kutipan langsung dari Postecoglou dalam sumber yang tersedia, tetapi keberhasilan ini dipandang sebagai bukti kemampuan taktiknya dalam menghadapi tekanan laga besar, terutama setelah Spurs mengalahkan United dalam tiga pertemuan sebelumnya musim ini.
- Ruben Amorim (Pelatih Manchester United): Amorim diketahui berada dalam tekanan besar menjelang final, dengan beberapa sumber menyebutkan dilema taktiknya, termasuk keputusan untuk menempatkan Bruno Fernandes di posisi yang lebih dalam. Amorim juga sempat mempertanyakan mengapa ia tidak mendapat tekanan media seperti Postecoglou, menunjukkan ketegangan jelang laga. Kekalahan ini kemungkinan akan meningkatkan sorotan terhadapnya, terutama dengan performa buruk United di liga domestik.
- Reaksi Penggemar: Final ini dijuluki "El Clownico" oleh beberapa penggemar di media sosial, merujuk pada performa buruk kedua tim di Premier League (United di peringkat 16 dan Spurs di peringkat 17). Namun, kemenangan Spurs memicu perayaan besar di kalangan pendukung mereka, sementara fans United mengekspresikan kekecewaan atas kegagalan tim di laga krusial.
Jalan Menuju Final
- Tottenham Hotspur: Spurs melaju ke final setelah menyingkirkan Bodo/Glimt dengan agregat 5-1 di semifinal (menang 3-1 di leg pertama dan 2-0 di leg kedua). Gol-gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro di leg kedua menjadi penentu. Perjalanan mereka di Liga Europa musim ini terbilang impresif, dengan kemenangan meyakinkan seperti 3-0 atas Elfsborg di babak sebelumnya.
- Manchester United: United tampil dominan di semifinal, mengalahkan Athletic Bilbao dengan agregat 7-1 (menang 3-0 di leg pertama dan 4-1 di leg kedua). Mason Mount mencetak dua gol di leg kedua, didukung oleh gol dari Casemiro dan Rasmus Hojlund. United tak terkalahkan di kompetisi ini hingga final, menjadikan kekalahan ini sebagai antiklimaks.
Kemenangan Tottenham Hotspur atas Manchester United di final Liga Europa 2024/2025 menjadi momen bersejarah bagi The Lilywhites, mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dan mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Sementara itu, Manchester United harus menelan pil pahit dengan kekalahan keempat mereka dari Spurs musim ini, memperpanjang krisis di bawah asuhan Ruben Amorim. Laga ini tidak hanya tentang trofi, tetapi juga gengsi dan kebanggaan dua raksasa Inggris yang tengah berjuang bangkit dari keterpurukan di kompetisi domestik.