Cristian Chivu Dikonfirmasi sebagai Pelatih Kepala Baru Inter Milan dengan Kontrak Dua Tahun
Juni 07, 2025
ElangID – Inter Milan secara resmi mengumumkan penunjukan Cristian Chivu sebagai pelatih kepala baru klub, menggantikan Simone Inzaghi yang telah berpindah ke klub Arab Saudi, Al-Hilal.
Pengumuman ini dikonfirmasi oleh presiden klub, Giuseppe Marotta, pada acara Festival della Serie A, meskipun detail formal masih diselesaikan dengan klub sebelumnya Chivu, Parma.
Chivu telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun yang akan mengikatnya dengan Nerazzurri hingga Juni 2027, dengan gaji sekitar €2,5 juta per musim.
Latar Belakang Penunjukan Chivu
Cristian Chivu, mantan bek Inter Milan yang bermain untuk klub ini selama tujuh tahun (2007–2014), bukanlah sosok asing bagi para pendukung Nerazzurri.
Cristian Chivu, mantan bek Inter Milan yang bermain untuk klub ini selama tujuh tahun (2007–2014), bukanlah sosok asing bagi para pendukung Nerazzurri.
Ia merupakan bagian dari skuad bersejarah yang meraih treble (Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions UEFA) pada tahun 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2014, Chivu memulai karier kepelatihannya di akademi Inter Milan, menangani tim dari kelompok usia U-14 hingga U-19. Pada Februari 2025, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala Parma, menggantikan Fabio Pecchia, dan berhasil menyelamatkan klub tersebut dari degradasi dengan mencatatkan tiga kemenangan, tujuh hasil imbang, dan tiga kekalahan di Serie A.
Proses Seleksi Pelatih
Penunjukan Chivu dilakukan setelah Inter gagal mendapatkan target utama mereka, Cesc Fabregas, yang memilih bertahan di Como setelah presiden klub, Mirwan Suwarso, menolak pendekatan dari Inter.
Penunjukan Chivu dilakukan setelah Inter gagal mendapatkan target utama mereka, Cesc Fabregas, yang memilih bertahan di Como setelah presiden klub, Mirwan Suwarso, menolak pendekatan dari Inter.
Nama-nama lain seperti Patrick Vieira, Roberto De Zerbi, dan bahkan Jose Mourinho sempat dipertimbangkan, tetapi Inter memilih Chivu karena hubungan emosionalnya yang kuat dengan klub, pengalamannya di akademi Inter, dan kemampuannya menjaga stabilitas taktik yang mirip dengan pendekatan Inzaghi.
Presiden Inter, Giuseppe Marotta, menyebut Chivu sebagai “profil yang tepat” untuk memimpin klub, menyoroti kebutuhan akan pelatih muda yang dapat memaksimalkan potensi pemain akademi dan menerapkan strategi jangka panjang.
Tantangan Pertama Chivu
Chivu akan menghadapi tantangan besar pertamanya sebagai pelatih Inter Milan pada 17 Juni 2025, ketika Nerazzurri menghadapi klub MLS, Monterrey, dalam laga pembuka Grup E Piala Dunia Antarklub FIFA di Rose Bowl, California.
Chivu akan menghadapi tantangan besar pertamanya sebagai pelatih Inter Milan pada 17 Juni 2025, ketika Nerazzurri menghadapi klub MLS, Monterrey, dalam laga pembuka Grup E Piala Dunia Antarklub FIFA di Rose Bowl, California.
Dengan waktu persiapan yang singkat, Chivu diharapkan segera mengintegrasikan visinya ke dalam tim, terutama setelah musim yang mengecewakan di mana Inter kalah 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions dan gagal meraih trofi.
Marotta menegaskan bahwa kemenangan tidak hanya bergantung pada sumber daya finansial, tetapi juga pada keahlian, perencanaan, dan pengalaman, yang diyakini dimiliki oleh Chivu.
Reaksi dan Ekspektasi
Keputusan untuk menunjuk Chivu menuai beragam reaksi dari penggemar. Beberapa pendukung Inter, seperti yang terlihat di media sosial, menyambut baik penunjukan ini karena Chivu dianggap sebagai “legenda Inter” dengan “DNA Inter.” Namun, ada pula kekhawatiran mengenai pengalamannya yang terbatas sebagai pelatih senior, dengan hanya 13 pertandingan di Parma sebagai rekam jejaknya.
Keputusan untuk menunjuk Chivu menuai beragam reaksi dari penggemar. Beberapa pendukung Inter, seperti yang terlihat di media sosial, menyambut baik penunjukan ini karena Chivu dianggap sebagai “legenda Inter” dengan “DNA Inter.” Namun, ada pula kekhawatiran mengenai pengalamannya yang terbatas sebagai pelatih senior, dengan hanya 13 pertandingan di Parma sebagai rekam jejaknya.
Meski begitu, hasil positif Chivu melawan tim-tim besar seperti Bologna, Juventus, dan Atalanta selama melatih Parma memberikan harapan bahwa ia mampu bersaing di level tertinggi.
Langkah ke Depan
Inter Milan kini fokus untuk menyelesaikan detail administratif dengan Parma, yang masih memiliki kontrak dengan Chivu.
Inter Milan kini fokus untuk menyelesaikan detail administratif dengan Parma, yang masih memiliki kontrak dengan Chivu.
Pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan pada awal pekan depan, dengan Chivu dijadwalkan memimpin sesi latihan pertamanya di Appiano Gentile pada hari Senin untuk mempersiapkan tim menghadapi Piala Dunia Antarklub.
Selain itu, ada laporan bahwa Inter mungkin akan menargetkan gelandang Parma, Mandela Keita, sebagai bagian dari strategi transfer di bawah kepem禁止
Penunjukan Cristian Chivu sebagai pelatih kepala Inter Milan menandai babak baru bagi klub setelah kepergian Simone Inzaghi.
Dengan pengalaman sebagai pemain legendaris klub dan rekam jejak awal yang menjanjikan sebagai pelatih, Chivu diharapkan dapat membawa Inter kembali ke jalur kemenangan.
Tantangan besar menanti, tetapi dengan dukungan manajemen dan penggemar, Chivu memiliki peluang untuk membuktikan bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Nerazzurri menuju kesuksesan di masa depan.