HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Duel Sengit Portugal vs Spanyol di Final UEFA Nations League 2025: Ronaldo vs Yamal, Siapa yang Akan Berjaya?



ElangID - Dua raksasa sepak bola Eropa, Portugal dan Spanyol, akan bertarung memperebutkan gelar UEFA Nations League 2024/2025, dengan masing-masing tim berambisi menjadi negara pertama yang memenangkan turnamen ini sebanyak dua kali. Portugal meraih gelar pada edisi perdana 2019, sementara Spanyol adalah juara bertahan setelah menang pada 2023. Laga ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga gengsi dua kekuatan besar yang memiliki sejarah panjang dan persaingan ketat.

Portugal melaju ke final setelah mengalahkan tuan rumah Jerman dengan skor 2-1 di semifinal, berkat gol dari Francisco Conceicao dan Cristiano Ronaldo. Sementara itu, Spanyol tampil impresif dengan kemenangan dramatis 5-4 atas Prancis, menunjukkan kekuatan serangan mereka meski sempat goyah di lini belakang.
Perjalanan Menuju Final
Portugal
  • Fase Grup: Portugal menjuarai Grup A1 dengan 14 poin, mengungguli Kroasia, Skotlandia, dan Polandia. Mereka mencatatkan hasil impresif, termasuk kemenangan 5-1 atas Polandia.
  • Perempat Final: Setelah kalah 0-1 di leg pertama melawan Denmark, Portugal bangkit dengan kemenangan 5-2 di leg kedua (agregat 5-3).
  • Semifinal: Menghadapi Jerman, Portugal tertinggal lebih dulu lewat gol Florian Wirtz, tetapi berhasil membalikkan keadaan melalui gol Conceicao dan Ronaldo.
Spanyol
  • Fase Grup: Spanyol mendominasi Grup A4 dengan 5 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 6 laga, mengalahkan Denmark, Serbia, dan Swiss.
  • Perempat Final: Spanyol lolos setelah bermain imbang 5-5 melawan Belanda secara agregat, lalu menang melalui adu penalti.
  • Semifinal: Dalam laga penuh gol melawan Prancis, Spanyol unggul 4-0 sebelum akhirnya menang 5-4, dengan Lamine Yamal mencetak dua gol.

Head-to-Head dan Statistik
Rekor Pertemuan: Dari 40 pertemuan, Portugal menang 17 kali, Spanyol 18 kali, dan 5 laga berakhir imbang.
Pertemuan Terakhir: Spanyol menang 1-0 pada September 2022 di UEFA Nations League melalui gol Alvaro Morata.

Tren Terkini
  • Empat dari lima pertemuan terakhir berakhir imbang, dengan skor selalu ketat.
  • Spanyol tak terkalahkan dalam 19 laga terakhir (15 menang, 4 imbang).
  • Portugal hanya kalah sekali dalam 9 laga terakhir (6 menang, 2 imbang).
    Catatan Menarik:
    • Portugal gagal menang dalam 6 pertemuan terakhir melawan Spanyol (5 imbang, 1 kalah).
    • Cristiano Ronaldo mencetak gol dalam 6 dari 8 laga terakhir Portugal, termasuk hat-trick melawan Spanyol di Piala Dunia 2018.
    • Lamine Yamal, bintang muda Spanyol, mencetak 3 gol dalam 2 laga terakhir La Roja.
    Pemain Kunci
    Portugal
    • Cristiano Ronaldo: Di usia 40 tahun, Ronaldo tetap menjadi tumpuan dengan 7 gol di turnamen ini. Pengalamannya di laga besar, termasuk hat-trick melawan Spanyol di Piala Dunia 2018, membuatnya berbahaya.
    • Nuno Mendes: Bek kiri PSG ini mencatatkan assist dalam 6 dari 9 laga terakhir, menjadi motor serangan dari sisi kiri.
    • Joao Neves: Gelandang muda PSG ini menegaskan kesiapan tim untuk mengeksploitasi kelemahan Spanyol.
    Spanyol
    • Lamine Yamal: Pemain berusia 17 tahun ini menjadi bintang dengan dua gol di semifinal. Kecepatan dan kreativitasnya akan menjadi ancaman besar.
    • Nico Williams: Winger Athletic Bilbao ini menambah dimensi serangan vertikal Spanyol, terutama di sisi sayap.
    • Mikel Merino: Gelandang berpengalaman ini mencetak gol penting di semifinal dan akan menjadi kunci di lini tengah.

    Gaya Bermain dan Taktik
    Portugal (Pelatih: Roberto Martinez)
    • Formasi: Biasanya menggunakan 4-3-3, dengan fleksibilitas untuk beralih ke tiga bek.
    • Gaya Bermain: Martinez menerapkan permainan yang seimbang antara penguasaan bola dan serangan balik cepat. Lini belakang solid dengan Ruben Dias dan Goncalo Inacio, sementara serangan mengandalkan kecepatan Rafael Leao dan ketajaman Ronaldo.
    • Kekuatan: Pengalaman pemain seperti Ronaldo dan Bruno Fernandes di laga besar, serta kedalaman skuad dengan pemain PSG seperti Nuno Mendes dan Vitinha.
    • Kelemahan: Ketergantungan pada Ronaldo untuk gol bisa menjadi celah jika Spanyol mampu mematikan pergerakannya.
    Spanyol (Pelatih: Luis de la Fuente)
    • Formasi: Menggunakan 4-3-3 dengan fokus pada penguasaan bola dan tekanan tinggi.
    • Gaya Bermain: Spanyol tetap setia pada gaya tiki-taka, tetapi kini diperkaya dengan serangan vertikal melalui Yamal dan Williams. Intensitas tinggi dan permainan cepat menjadi ciri khas De la Fuente.
    • Kekuatan: Kombinasi pemain muda (Yamal, Pedri) dan berpengalaman (Morata, Merino), serta rekor tak terkalahkan sejak Euro 2024.
    • Kelemahan: Lini belakang Spanyol kerap goyah, seperti terlihat saat kebobolan 4 gol melawan Prancis di semifinal.

    Prediksi Pertandingan
    Faktor Penentu:
    • Duel Ronaldo vs Yamal: Ronaldo akan berusaha membuktikan bahwa pengalaman masih unggul, sementara Yamal ingin menegaskan statusnya sebagai bintang masa depan.
    • Kondisi Fisik: Portugal memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak dibandingkan Spanyol, yang bisa menjadi keuntungan di menit-menit akhir.
    • Taktik Martinez vs De la Fuente: Ini akan menjadi duel taktik pertama antara kedua pelatih di level senior, dengan Martinez perlu menemukan cara untuk mengatasi penguasaan bola Spanyol.
    Analisis:
    • Spanyol diunggulkan oleh banyak prediksi, termasuk superkomputer dan peluang taruhan (64% untuk Spanyol, 36% untuk Portugal), berkat performa tak terkalahkan dan kemenangan atas Prancis.
    • Namun, Portugal memiliki mental juara dan pengalaman di laga final, ditambah catatan Ronaldo yang gemilang melawan Spanyol. Pertahanan solid Portugal juga bisa memanfaatkan kelemahan lini belakang Spanyol.
    • Laga diprediksi berjalan ketat, dengan kemungkinan berlanjut ke perpanjangan waktu atau bahkan adu penalti, mengingat sejarah pertemuan kedua tim yang sering berakhir imbang.
    Prediksi Skor:
    Portugal 1-1 Spanyol (Spanyol menang melalui adu penalti)
    Alasan: Spanyol memiliki keunggulan dalam penguasaan bola dan serangan, tetapi Portugal mampu menahan dengan pertahanan kokoh dan serangan balik. Jika laga ditentukan lewat adu penalti, pengalaman kiper Unai Simon dan ketenangan pemain muda Spanyol bisa menjadi pembeda.
    Fakta Menarik
    • Portugal bisa menjadi tim pertama yang memenangkan UEFA Nations League dua kali jika menang.
    • Spanyol berpeluang menjadi negara pertama yang mempertahankan gelar Nations League.
    • Wasit Sandro Schaerer dari Swiss akan memimpin laga ini, menandai final keduanya di ajang Eropa setelah Piala Super Eropa 2024.
    • Laga ini mempertemukan generasi emas Portugal (Ronaldo, Fernandes) dengan talenta muda Spanyol (Yamal, Pedri).

    Kutipan Pelatih
    • Roberto Martinez (Portugal): “Ketika Anda bermain melawan Spanyol, Anda harus mengendalikan cara mereka menguasai bola. Namun sekarang, mereka menambahkan kecepatan dan serangan vertikal dengan adanya Nico Williams dan Lamine Yamal.”
    • Luis de la Fuente (Spanyol): “Sangat sulit untuk mencapai final, dan yang terpenting dari tim ini adalah mereka lapar. Mereka ingin lebih banyak kesuksesan, berkompetisi, dan menang.”

    Final UEFA Nations League 2024/2025 antara Portugal dan Spanyol akan menjadi pertarungan epik antara pengalaman dan energi muda, taktik dan talenta. Meski Spanyol sedikit diunggulkan, Portugal dengan Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak tidak akan menyerah begitu saja. Laga ini diprediksi berlangsung sengit, dengan peluang besar ditentukan hingga menit-menit akhir atau adu penalti. Siapakah yang akan mengangkat trofi di Allianz Arena? Saksikan duel klasik ini pada 9 Juni 2025
    Sumber:
    • Bola.net, tirto.id, Football5Star, Footboom1, Liputan6, Pikiran Rakyat, Detik Sport, Erakini, Jawa Pos
    Posting Komentar