Gian Piero Gasperini Resmi Jadi Pelatih Kepala AS Roma dengan Kontrak Tiga Tahun
Juni 07, 2025
ElangID - AS Roma secara resmi mengumumkan penunjukan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih kepala baru klub pada Jumat, 6 Juni 2025.
Gasperini, yang sebelumnya melatih Atalanta selama sembilan tahun, menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga Juni 2028. Penunjukan ini menandai babak baru bagi klub ibu kota Italia tersebut setelah Claudio Ranieri memutuskan untuk pensiun.
Latar Belakang dan Perjalanan Gasperini
Gian Piero Gasperini, berusia 67 tahun, meninggalkan Atalanta setelah mencatatkan prestasi gemilang, termasuk memenangkan gelar Liga Europa pada musim 2023-24 dengan mengalahkan Bayer Leverkusen di final.
Selama masa kepemimpinannya di Bergamo, ia berhasil membawa Atalanta menjadi kekuatan reguler di Serie A, meraih enam kali finis di empat besar dan lima kali lolos ke Liga Champions dalam tujuh musim terakhir.
Gasperini juga dikenal karena taktik menyerangnya yang atraktif, intensitas tinggi, dan kemampuan mengembangkan pemain seperti Diego Milito, Thiago Motta, Alejandro Gomez, Ademola Lookman, dan Rasmus Hojlund.
Keputusan Gasperini untuk meninggalkan Atalanta tidak terlalu mengejutkan, karena ia telah menyatakan pada Februari 2025 bahwa ia tidak akan memperpanjang kontraknya yang berakhir pada Juni 2025.
Meskipun ada opsi perpanjangan satu tahun, Gasperini memilih untuk mencari tantangan baru, dan Roma menjadi pilihannya setelah menolak tawaran dari Juventus.
Proses Penunjukan di Roma
Proses penunjukan Gasperini berjalan cepat. Pada 4 Juni 2025, ia tiba di Bandara Fiumicino, Roma, setelah menghadiri Roland Garros di Paris, dan mulai mempersiapkan langkah-langkah awal bersama klub.
Agen Gasperini juga tiba di Roma pada 5 Juni untuk menandatangani kontrak, dan sehari kemudian, pengumuman resmi dirilis oleh AS Roma.
Gasperini bahkan telah bertemu dengan beberapa pemain kunci Roma, seperti Lorenzo Pellegrini dan Stephan El Shaarawy, saat menghadiri pernikahan penyerang Atalanta, Gianluca Scamacca, yang merupakan mantan pemain akademi Roma.
Dalam pernyataan resmi klub, Roma menyambut Gasperini dengan pujian atas "taktik kreatif, dedikasi pada kerja keras, dan pengembangan pemain yang luar biasa." Baik pihak kepemilikan klub maupun Claudio Ranieri, yang berperan penting dalam keputusan ini, meyakini bahwa Gasperini adalah orang yang tepat untuk membawa Roma kembali ke persaingan Liga Champions.
Visi Gasperini untuk Roma
Dalam wawancara pertamanya sebagai pelatih Roma, Gasperini menyatakan bahwa ia memilih Roma karena klub ini menawarkan "tantangan besar" dan "suntikan adrenalin" yang ia butuhkan setelah sembilan tahun di Atalanta.
Ia menjanjikan gaya sepak bola menyerang dengan intensitas tinggi yang menjadi ciri khasnya, yang diharapkan dapat menggairahkan pendukung Roma di Stadio Olimpico.
Gasperini juga menyebutkan bahwa ia selalu merasakan atmosfer berkualitas dan bersemangat setiap kali bermain melawan Roma, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Gasperini akan memulai perencanaan untuk pramusim musim panas, yang akan dilakukan di Trigoria dan pusat pelatihan St. George’s Park di Inggris. Dua pertandingan persahabatan telah dijadwalkan melawan Lens dan Sambenedettese, tanpa tur ke luar Eropa.
Ia juga akan membawa sebagian besar staf pelatihnya dari Atalanta, kecuali asistennya, Raimondi, yang memilih tetap di Bergamo bersama pelatih baru Atalanta, Ivan Juric.
Transisi di Atalanta
Kepergian Gasperini dari Atalanta memicu penunjukan Ivan Juric sebagai penggantinya, dengan kontrak hingga Juni 2027. Juric, yang sebelumnya menjadi asisten Gasperini dan dianggap sebagai muridnya, kembali ke Serie A setelah pengalaman kurang sukses di Roma (dipecat setelah 12 pertandingan) dan Southampton (terdegradasi dari Premier League).
Meski keputusan ini menuai kritik dari beberapa penggemar Atalanta yang menyebut Juric sebagai "pelatih terburuk dalam sejarah," manajemen klub yakin bahwa Juric dapat melanjutkan filosofi Gasperini.
Tantangan di Roma
Gasperini akan menghadapi ekspektasi tinggi dari penggemar Roma yang dikenal bersemangat namun juga kritis, serta lingkungan media yang intens di ibu kota Italia.
Karakternya yang temperamental dan kadang-kadang berseteru dengan jurnalis akan diuji di bawah tekanan ini.
Namun, pengalamannya dalam mengelola sumber daya terbatas di Atalanta dan mengubah klub tersebut menjadi kekuatan Eropa membuatnya dianggap sebagai pilihan ideal untuk membawa Roma kembali ke papan atas Serie A dan kompetisi Eropa.
Reaksi dan Dukungan
Pengumuman ini mendapat sambutan positif dari beberapa tokoh penting. Mantan kapten Roma, Daniele De Rossi, yang pernah bekerja di bawah asuhan Gasperini di Atalanta, memuji kemampuan Gasperini, dengan mengatakan, "Jika orang mulai meragukan seseorang seperti Gasperini, maka kita tidak bisa lagi bicara tentang sepak bola." Roma juga dilaporkan mulai merencanakan penguatan skuad, dengan ketertarikan pada bek Jhon Lucumi untuk memperkuat lini belakang di bawah arahan Gasperini.
Dengan kontrak hingga Juni 2028, Gasperini kini memiliki misi untuk membangun proyek jangka panjang di AS Roma, dengan harapan mengembalikan klub ke persaingan gelar dan kejayaan di Eropa.
Sumber:
- football-italia.net