HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ini Alasannya Elon Musk dan Donald Trump Saling Serang di Media Sosial

 

ElangID - kronologi lengkap perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya. Perseteruan ini mencuat secara dramatis pada awal Juni 2025, setelah hubungan keduanya yang sebelumnya erat, sering disebut sebagai "bromance," berubah menjadi konflik terbuka yang melibatkan perang kata-kata, ancaman bisnis, dan dampak signifikan terhadap pasar serta program luar angkasa Amerika Serikat.
Kronologi Perseteruan Elon Musk dan Donald Trump
1. Latar Belakang: Hubungan Awal yang Erat
  • Dukungan Musk untuk Trump di Pemilu 2024: Elon Musk menjadi pendukung setia Donald Trump selama kampanye pemilihan presiden AS 2024. Musk menyumbangkan dana besar, dengan laporan menyebutkan kontribusi sebesar $290 juta melalui America PAC, termasuk $75 juta sebagai donasi awal. Musk juga aktif berkampanye untuk Trump melalui platform X dan bahkan bergabung dalam acara kampanye di Pennsylvania, termasuk di lokasi penembakan Butler pada Oktober 2024.
  • Penunjukan Musk di DOGE: Setelah Trump memenangkan pemilu, ia menunjuk Musk sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) pada awal 2025. Musk bertugas memangkas anggaran federal dan regulasi pemerintah. Selama empat bulan menjabat, Musk melakukan pemutusan hubungan kerja puluhan ribu pegawai federal dan memangkas bantuan luar negeri AS, meskipun langkah ini menuai kontroversi.
2. Titik Awal Ketegangan: Kritik terhadap RUU Pajak
  • 29 Mei 2025 - Pengunduran Diri Musk dari DOGE: Ketegangan mulai muncul ketika Musk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala DOGE pada 29 Mei 2025. Pengunduran diri ini dipicu oleh kekecewaannya terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak dan pengeluaran yang dikenal sebagai "One Big Beautiful Bill Act," yang diusung Partai Republik di bawah Trump. Musk menyebut RUU ini bertentangan dengan tujuan DOGE untuk mengurangi defisit anggaran federal. Dalam wawancara dengan CBS News, Musk menyatakan, "Saya kecewa melihat pengeluaran belanja besar-besaran yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE."
  • Kritik Musk di Media: Dalam wawancara dengan Washington Post, Musk menggambarkan birokrasi federal sebagai "jauh lebih buruk dari yang saya sadari," menunjukkan frustrasinya dengan sistem pemerintahan. Ia juga mengkritik RUU tersebut dengan bahasa yang lebih tajam di platform X, menyebutnya "kekejian yang menjijikkan" dan "RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh omong kosong."
3. Eskalasi Konflik: Perang Kata-Kata
  • 3 Juni 2025 - Ketegangan Memanas: Ketegangan meningkat pada 3 Juni 2025, ketika Musk secara terbuka mengkritik RUU pajak di X, menyerang Partai Republik karena memperpanjang pagu utang dan gagal menyeimbangkan anggaran. Ia juga memposting tweet lama Trump yang menuntut anggota parlemen tidak dipilih kembali jika gagal menyeimbangkan anggaran, menyindir inkonsistensi Trump.
  • 5 Juni 2025 - Trump Membalas: Trump menanggapi kritik Musk dari Ruang Oval saat bertemu Kanselir Jerman Friedrich Merz. Trump menyebut kritik Musk sebagai "masalah pribadi" dan menyinggung ketidakpuasan Musk karena penghapusan mandat kendaraan listrik dalam RUU tersebut. Trump berkata, "Elon kesal karena kami mengambil mandat kendaraan listrik, dan Anda tahu, yang menghabiskan banyak uang untuk kendaraan listrik. Mereka mengalami kesulitan - kendaraan listrik - dan mereka ingin kita membayar subsidi miliaran dolar." Trump juga menyatakan kekecewaannya, menyebut hubungannya dengan Musk "tidak akan sama lagi."
  • Ancaman Trump terhadap Kontrak Musk: Trump mengancam akan mengakhiri kontrak pemerintah dengan perusahaan-perusahaan Musk, termasuk SpaceX dan Tesla, yang bernilai miliaran dolar. Ia juga menyebutkan kemungkinan menyingkirkan Tesla Model S merah miliknya yang dipamerkan di Gedung Putih. Ancaman ini mencakup kontrak SpaceX senilai $22 miliar dengan NASA dan Pentagon, yang mencakup peluncuran roket dan layanan satelit Starlink.
4. Balasan Musk dan Dampak Pasar
  • Musk Membalas di X: Musk tidak tinggal diam. Ia membalas ancaman Trump melalui X, menyebut tuduhan Trump sebagai kebohongan dan menegaskan bahwa kontribusinya sebesar $300 juta untuk kampanye Trump 2024 adalah kunci kemenangan Partai Republik. Musk mengklaim, "Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu, Demokrat akan menguasai DPR, dan Republik hanya akan mendapat 51-49 di Senat." Ia juga menyinggung dokumen kontroversial terkait Jeffrey Epstein, menuduh Trump terlibat, yang memicu kehebohan publik.
  • Dampak pada Pasar: Perseteruan ini menyebabkan dampak finansial yang signifikan. Saham Tesla anjlok hingga 15% dalam semalam, menghapus lebih dari $100 miliar dari nilai pasar perusahaan. Pasar kripto juga terkena dampak, dengan harga Bitcoin turun dari $105.915 ke $100.500 dalam waktu kurang dari sehari, menyebabkan kerugian $308 juta bagi investor.
  • Ancaman Musk terhadap SpaceX: Sebagai respons terhadap ancaman Trump, Musk mengatakan ia akan "menonaktifkan" wahana antariksa Dragon milik SpaceX yang digunakan NASA. Namun, beberapa jam kemudian, ia tampaknya menarik kembali pernyataan ini, menunjukkan perubahan sikap.
5. Puncak Perseteruan: Tuduhan dan Ancaman Lebih Lanjut
  • 6 Juni 2025 - Drama Publik: Perseteruan ini menjadi tontonan publik global, dengan Trump dan Musk saling menyerang secara real-time melalui media sosial dan wawancara. Trump menegaskan bahwa ia tidak akan berbicara dengan Musk, menyatakan, "Saya berharap ia berhasil dengan Tesla," sambil tetap mendorong peninjauan kontrak federal dengan perusahaan Musk.
  • Musk Menghapus Unggahan di X: Pada 8 Juni 2025, Musk menghapus beberapa unggahan di X yang memperparah konflik, termasuk tuduhan terkait dokumen Epstein, saran pemakzulan Trump, dan ancaman untuk menghentikan operasi SpaceX Dragon. Meski demikian, unggahan Musk yang menyebut RUU Trump sebagai "kekejian yang menjijikkan" tetap ada, meskipun beberapa di antaranya tidak lagi dapat diakses di X.
  • Pemecatan Jared Isaacman: Konflik ini juga berdampak pada calon administrator NASA yang didukung Musk, Jared Isaacman, yang dicoret dari pertimbangan oleh Gedung Putih. Trump menyebut Isaacman "sepenuhnya Demokrat," meskipun catatan donasi politik Isaacman menunjukkan dukungan untuk kandidat dari kedua partai. Pemecatan ini dianggap sebagai bagian dari pembalasan Trump terhadap Musk.
6. Dampak Jangka Panjang
  • Ancaman terhadap Program Luar Angkasa AS: Perseteruan ini mengguncang industri antariksa AS, dengan kontrak SpaceX senilai $22 miliar berisiko dicabut. Analis menyatakan bahwa meskipun SpaceX memiliki dominasi pasar yang kuat, pembatalan kontrak dapat menghambat kemajuan program antariksa AS, termasuk misi NASA ke bulan dan rencana Musk untuk misi ke Mars.
  • Isu Partai Politik Baru: Musk mengunggah polling di X tentang kemungkinan membentuk partai politik baru, yang dapat mengguncang dominasi dua partai besar di AS. Namun, ia tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena bukan warga negara kelahiran AS.
  • Hubungan yang Hancur: Trump secara terbuka menyatakan bahwa persahabatannya dengan Musk telah berakhir. Pernyataan ini diperkuat oleh sikapnya yang menolak berdialog lebih lanjut dengan Musk, menandakan keretakan permanen dalam hubungan mereka.
Analisis dan Konteks
Perseteruan ini menyoroti ketegangan antara dua figur berpengaruh dengan agenda yang berbeda: Trump dengan prioritas politik dan Musk dengan visinya untuk efisiensi pemerintahan dan inovasi teknologi. Konflik ini juga menunjukkan bagaimana ketidaksepakatan atas kebijakan, seperti RUU pajak, dapat dengan cepat meningkat menjadi pertarungan pribadi dan bisnis dengan konsekuensi luas. Dampaknya tidak hanya terasa di pasar saham dan kripto, tetapi juga pada program strategis seperti eksplorasi antariksa, yang bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan seperti SpaceX.
Meskipun Musk menghapus beberapa unggahan kontroversial, kerusakan pada hubungan dengan Trump tampaknya sulit diperbaiki. Konflik ini juga memunculkan pertanyaan tentang stabilitas politik dan ekonomi di AS, terutama dengan ancaman Trump terhadap kontrak pemerintah dan potensi Musk untuk mengguncang lanskap politik dengan ide partai baru.

Posting Komentar