Timnas Wanita Garuda Pertiwi Jadi Sorotan di Laga Pembuka Kualifikasi Piala Asia Wanita AFC 2026
ElangID – Timnas Putri Indonesia, yang akrab disapa Garuda Pertiwi, menjadi pusat perhatian malam ini saat membuka perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Asia Wanita AFC 2026. Bertanding melawan Kirgizstan pada laga perdana Grup D di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (29/6/2025) pukul 20.00 WIB, skuad asuhan pelatih Satoru Mochizuki membawa semangat baru untuk meraih tiket ke putaran final di Australia pada Maret 2026. Pertandingan ini disiarkan langsung melalui Indosiar dan live streaming di Vidio, menarik perhatian pecinta sepak bola Tanah Air.
Persiapan Matang dan Kekuatan Baru
Garuda Pertiwi tampil dengan kepercayaan diri tinggi, didukung oleh persiapan matang dan tambahan kekuatan dari empat pemain diaspora: Iris de Rouw (kiper, St. John's Red Storm), Emily Nahon (bek, ADO Den Haag), Felicia de Zeeuw (gelandang, ADO Den Haag), dan Isa Warps (penyerang, NAC Breda). Kehadiran mereka di starting XI menambah soliditas tim, dengan Iris de Rouw di bawah mistar, Emily Nahon dan Shafira Ika di lini belakang, serta Felicia dan Isa Warps di lini tengah dan depan. Skuad ini juga diperkuat pemain berpengalaman seperti Zahra Muzdalifah (Cerezo Osaka Ladies), Claudia Scheunemann, dan kapten tim Shafira Ika.
Pelatih Satoru Mochizuki menegaskan target ambisius: menjadi juara Grup D untuk lolos ke putaran final. "Targetnya sudah tentu jadi juara grup. Saya lihat para pemain paham akan target itu dan mereka siap berjuang," ujar Mochizuki sebelum laga. Modal positif tim terlihat dari catatan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir (4 menang, 3 imbang), termasuk hasil imbang 0-0 melawan Bangladesh pada Mei 2025. Sebaliknya, Kirgizstan datang dengan tren buruk, menelan tujuh kekalahan beruntun.
Jalannya Pertandingan: Kemenangan Penting 1-0
Laga melawan Kirgizstan berlangsung sengit. Garuda Pertiwi langsung menggebrak sejak menit awal, menciptakan tiga peluang berbahaya dalam 15 menit pertama melalui Claudia Scheunemann dan Siti Rosdilah. Kombinasi apik di sisi sayap dan pressing ketat membuat lini belakang Kirgizstan kewalahan. Pada menit ke-29, Claudia nyaris membuka skor saat lepas dari kawalan dan berhadapan dengan kiper Kirgizstan, Dilnura, namun bola terobosan dari Isa Warps terlalu keras dan diamankan lawan.
Gol yang ditunggu akhirnya tercipta pada menit ke-66. Bermula dari kemelut di kotak penalti, bola liar jatuh ke kaki Isa Warps di sisi kiri. Pemain naturalisasi berdarah Minang ini melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas gawang Kirgizstan, tak mampu dijangkau kiper lawan. Gol spektakuler ini menjadi pembeda, dan skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir. Lini pertahanan Indonesia, yang dikomandoi Gea Yumanda dan Shafira Ika, tampil solid, sementara Iris de Rouw menunjukkan ketenangan di bawah mistar, menggagalkan setiap upaya balasan Kirgizstan.
Kemenangan ini mengantarkan Garuda Pertiwi meraih tiga poin penting, menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D di bawah Chinese Taipei, yang menang 8-0 atas Pakistan pada laga sebelumnya.
Dukungan Keluarga dan Suporter
Semangat Garuda Pertiwi tak hanya datang dari lapangan, tetapi juga dari tribune. Keluarga pemain diaspora, termasuk orang tua dan nenek dari Emily Nahon, Isa Warps, dan Felicia de Zeeuw, hadir langsung di Indomilk Arena untuk memberikan dukungan. Vincent, ayah Emily Nahon, mengungkapkan kebanggaannya: "Timnas Putri Indonesia, it’s great! Bagus sekali. Emily sangat bahagia dan bangga menjadi bagian dari tim ini." Suporter lokal juga memadati stadion, memanfaatkan tiket terjangkau mulai dari Rp15 ribu untuk pelajar hingga Rp100 ribu untuk kategori normal.
Tantangan ke Depan
Grup D, yang juga berisi Pakistan dan Chinese Taipei, menjadi ladang tempur krusial bagi Indonesia. Hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 di Australia, membuat setiap laga harus dimenangkan. Setelah Kirgizstan, Garuda Pertiwi akan menghadapi Pakistan pada Rabu (2/7/2025) dan Chinese Taipei pada Sabtu (5/7/2025), keduanya pukul 20.00 WIB di Indomilk Arena. Chinese Taipei, dengan peringkat FIFA 42 dunia, diprediksi menjadi lawan terberat, jauh di atas Indonesia (peringkat 95), Kirgizstan (136), dan Pakistan (157).
Meski demikian, Mochizuki tetap optimistis. "Kami belum pernah bertemu Kirgizstan dan Pakistan, jadi kami fokus pada persiapan kami sendiri. Untuk Chinese Taipei, kami tahu mereka di atas kami, tapi kami akan berjuang habis-habisan," katanya.
Momen Kebangkitan Sepak Bola Wanita Indonesia
Kualifikasi ini bukan sekadar ajang penyisihan, tetapi juga momen untuk menunjukkan perkembangan sepak bola wanita Indonesia. Setelah pengalaman pahit di Piala Asia Wanita 2022, di mana Garuda Pertiwi kebobolan 26 gol dalam tiga laga, termasuk kekalahan 18-0 dari Australia, tim ini kini menatap masa depan dengan harapan baru. Dengan komposisi pemain yang lebih kuat dan dukungan penuh dari suporter, Garuda Pertiwi bertekad mencatatkan sejarah dengan lolos back-to-back ke putaran final Piala Asia.
Kemenangan atas Kirgizstan malam ini menjadi langkah awal yang menjanjikan. Akankah Garuda Pertiwi melanjutkan tren positif dan mengamankan tiket ke Australia? Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia diharapkan terus mengalir untuk mengawal perjuangan Safira Ika dan kawan-kawan. Ayo, Garuda Pertiwi!